Kalau kita bisa berpikir kritis sedikit saja tentang sepasang manusia sedang jatuh cinta, mereka merasa sudah resmi dan terikat antara yang satu dengan yang satunya lagi. Dan ketika apapun dilakukan atas nama cinta, maka mereka rela melakukan apapun. Sekali lagi atas nama cinta. Padahal kalau kita lihat, tidak ada ikatan yang sah yang membuat mereka boleh melakukannya.
Mereka bukan orang yang bodoh, malahan pintar banget. Tapi kepintarannya itulah yang membuat mereka menggunakan untuk memberikan alasan-alasan dengan berbagai bahasa filsafat ala Kahlil Gibran misalnya, untuk membenarkan berbagai kesalahannya. Sungguh ironis.
Karena itu kita akan terus-menerus melihat bangsa ini terpuruk dan terus terpuruk. Anak-anak muda jaman sekarang telah dibutakan sama yang namanya cinta. Menjadi mabuk lantas rela mati karena cinta itu pula. Cinta yang salah.
Perasaan jatuh cinta memang pernah dirasakan oleh siapa aja. Dan itu memang udah fitrah sebagai manusia. Allah memang telah memberikan rasa cinta itu kepada hamba-Nya sejak lahir. Namun apa lantas ketika rasa cinta itu muncul harus diwujudkan dengan pacaran ? Melegalkan hubungan mereka agar terlihat “resmi” dan “bebas” ngelakuin hal-hal yang tidak biasa dilakuin oleh teman biasa.
Ada jalan yang dianjurkan oleh Allah,yaitu menikah. Itu lah yang dianjurkan bukan malah pacaran.
2.CINTA KASIH
A. Cinta Kasih
Pengertian cinta kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan cara tingkah laku yang bertanggung jawab. Tanggung jawab adalah akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan, dan kebahagiaan.
B. Cinta Kasih
Ada beberapa macam cinta kasih, yaitu sebagai berikut :
a. Cinta kasih antara orang tua dan anak. Orang tua memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anaknya. Mereka selalu menginginkan agar anaknya menjadi orang yang baik dan berguna dikemudian hari.
b. Cinta kasih antara pria dan wanita. Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan perilaku baik, lemah lembut, sopan, apalagi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.
c. Cinta kasih antara sesama manusia. Apabila seorang sahabat berkunjung ke rumah kawannya yang sedang sakit dan membawa obat kepadanya berarti bahwa sahabat itu menaruh cinta kasih terhadap kawannya yang sakit itu.
d. Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
e. Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan taman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi lingkungan hidupnya.
C. Ungkapan Cinta Kasih
Cinta kasih adalah ungkapan perasaan yang diwujudkan dengan tingkah laku, seperti dengan kata-kata, tulisan, gerak, atau media lainnya. Ungkapan dengan kata-kata atau pernyataan, misalnya ungkapan. Aku cinta padamu. Ungkapan dengan tulisan, misalnya surat cinta, surat ibu kepada putrinya. Ungkapan dengan gerak, misalnya salaman, pelukan, ciuman dan rangkulan. Ungkapan dengan media, misalnya setangkai bunga, benda suvenir dan benda kado. Ungkapan-ungkapan ini selain dalam bentuk nyata, juga dalam bentuk karya budaya. Misalnya seni suara, seni sastra, seni drama, film, dan seni lukis.
Orang yang mempunyai perasaan cinta kasih, hidupnya akan penuh gairah, banyak inisiatif, dan penuh kreatif.
SUMBER : berbagai macam website
Tidak ada komentar:
Posting Komentar